Perbedaan Antara Ponsel Samsung A, Samsung J, Samsung S dan Samsung Note
Perbedaan Antara Ponsel Samsung A, Samsung J, Samsung S dan Samsung Note
Samsung Galaxy A
Samsung Galaxy A series (dulu dikenal sebagai Galaxy Alpha, merupakan ponsel Galaxy yang ditargetkan pada konsumer mid-end (kelas menengah) dengan range harga yang berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 8 juta.
Ponsel ini secara tidak penuh, berkiblat pada desain Galaxy S sebagai key-design, seperti menggunakan material kaca padat sebagai back-cover, memiliki kemampuan kedap air, dukungan NFC, prosesor yang lebih gahar dan cepat dibandingkan seri J, dan beberapa memiliki kemampuan mendukung Samsung Pay. Memori dan penyimpanan Galaxy A juga lebih luas, berkisar antara RAM 3 GB dan penyimpanan 32/64 GB.
Galaxy A memiliki desain hardware yang dirancang lebih baik dibandingkan Galaxy J yang terkesan ringkih dan apa adanya. Sehingga, Galaxy A bisa dikatakan ponsel fesyen karena desainnya terlihat lebih ciamik dan keren. Jika dianalogikan, maka Galaxy A adalah versi nanggungnya dari Galaxy S.
Belakangan ini Galaxy A juga dioptimalkan pada sektor imagery, sehingga wajar kemampuan fotografinya hampir mendekati lini Galaxy S. Seperti fitur Live Focus dan sensor kamera yang dirancang lebih baik pada penggunaan gelap hingga bisa mempercantik selfie.
Samsung Galaxy J
Samsung Galaxy J series, ditargetkan pada pasar konsumer low-to-mid end (kelas bawah-menengah) dengan range harga yang dipatok kira-kira antara Rp 1 juta hingga Rp 2.9 juta.
Ponsel ini merupakan versi paling basic dari keseluruhan lini Galaxy, dengan fitur yang dipangkas untuk penggunaan standar, performa yang cukup, dan desain yang hanya berkiblat pada utilitas saja. Jadi Galaxy J bukanlah ponsel fesyen layaknya iPhone atau Galaxy S.
Hardware yang dipakai Galaxy J juga dibuat ala kadarnya, namun dengan build quality yang mumpuni dan tidak kalah keren dengan Galaxy A. Galaxy J juga memiliki kapasitas memori yang terbatas, dengan RAM 2/3 GB dan penyimpanan berkisar antara 16/32 GB saja.
Galaxy J juga biasanya dioptimalkan pada pasar negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Thailand, sehingga memiliki fitur khusus seperti ultra data saving mode (penghemat data seluler) dan beberapa fitur yang akrab untuk pengguna berkemampuan teknologi terbatas.
Fitur utama seperti Bixby, Samsung Pay, dan NFC juga kadangkala absen di lini Galaxy J. Karena memang versi ini hanya mengedepankan kebutuhan dasar ketimbang privilege lain seperti desain yang dirancang rapi dan keren.
Samsung Galaxy S
Samsung Galaxy S series, merupakan lini pamungkas dan ditargetkan pada konsumer kelas high-end, dengan rata-rata patokan harga di atas Rp 10 juta. Lini S series merupakan versi paling paripurna di antara semua seri Samsung Galaxy. Semua fitur yang absen di Galaxy J dan A hadir dan lengkap serta berjalan lebih optimal.
Material hardware yang membalut seri S juga kekar dan kuat, perangkat keras dengan prosesor dan memori internal yang paling besar, berkisar antara RAM 4-6GB hingga penyimpanan 128, 256, dan 512 GB, serta dukungan layanan terbaru yang lebih dijamin oleh Samsung Electronics.
Galaxy S memiliki keunggulan berupa jaminan update yang ditaruh pada fase bulanan, jadi lubang keamanan dan fitur terbaru akan dijamin dapat setiap bulannya tanpa khawatir terlambat.
Selain itu, Galaxy S juga dijadikan flagship Samsung, sehingga wajar saja semua fitur baru dan inovasi hardware maupun software biasanya hadir duluan di lini S sebelum seri A dan J bisa menikmatinya.
Sektor fotografi Galaxy S juga tidak perlu dijelaskan seberapa bagusnya. Hasil jepretan yang dihasilkan tidak mengecewakan, dan bisa menyetarakan hasil foto yang dibidik dari kamera iPhone maupun Google Pixel sekalipun.
Semua layanan yang dimiliki Samsung juga hadir di versi ini, seperti Samsung Pay, Bixby Assistant, Samsung DeX Desktop Syncing dan berbagai fitur ajaib lain yang keren nan mutakhir.
Samsung Galaxy Note
Samsung Galaxy Note series, Galaxy Note merupakan versi upgrade dari Galaxy S, hanya saja berbeda fungsionalitas. Galaxy Note dioptimalkan pada konsumer enterprise seperti kalangan pekerja, pebisnis, multitasker/kreator seperti seniman dan perancang. Dukungan Samsung DeX juga ada dan berjalan lebih baik, walaupun sebenarnya sama saja dengan Galaxy S secara sekilas.
Samsung Galaxy Note juga memiliki fitur standalone berupa S Pen yang merupakan stilus yang dirancang khusus untuk seri ini saja, dan difungsikan pada sektor produktivitas seperti mencatat, menggambar, menyunting, mengedit, dan lain-lain.
Tidak Ada Komentar